Wajib Memerangi Orang yang Memerangi Kaum Muslimin
Oleh: Ust. Badrul Tamam
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah,
penguasa alam semesta. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada
hamba-dan utusan-Nya, Nabi kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Ambon belum kondusif. Pihak salibis
masih haus darah umat Islam. Berbagai siasat dan makar mereka siapkan
untuk menyerang perkampungan muslim. Sebagaimana yang diberitakan
voa-islam "Salibis Ambon Siapkan Pasukan Perang, Allah Turunkan
'Tentara' Hujan", pada Kamis (20/10/2011) perusuh salibis berusaha
menyerang dan membakar kampung Islam di Jalan Baru, Ambon. Dengan
persiapan yang matang, baik untuk membuat kerusuhan maupun untuk
memerangi umat Islam, Allah menggagalkan niat jahat mereka. Turunlah
hujan dengan izin-Nya untuk menggagalkan siasat dan makar mereka.
وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
"Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya." (QS. Al-Anfal: 30)
Kedengkian salibis terhadap kaum muslimin bukan isapan jempol. Kebencian mereka kepada dienullah
juga bukan sesuatu yang diada-adakan. Tapi jelas sebuah fakta dan
realita yang hanya akan diingkari oleh orang buta. Nash Syar'i telah
banyak menjelaskan tentang tabiat mereka yang membenci Islam dan kaum
muslimin hingga mereka berpindah agama. Allah Ta'ala berfirman,
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا
يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ
مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا
لَكُمُ الْآَيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ
"Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di
luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan)
kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah
nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati
mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat
(Kami), jika kamu memahaminya." (QS. Ali Imran: 118)
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ
"Sebahagian besar Ahli Kitab
menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran
setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka
sendiri." (QS. Al-Baqarah: 109)
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka." (QS. Al-Baqarah: 120)
وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا
"Mereka tidak henti-hentinya
memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu
(kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup." (QS. Al-Baqarah: 217)
Dalam ayat di atas, QS. Al-Baqarah: 217,
Syaikh al-Sa'di -sesudah menjelaskan sifat buruk kafir Qurays dan
tujuan mereka dalam memerangi orang-orang beriman- menuturkan, "Sifat
ini berlaku umum bagi setiap orang kafir, mereka tidak henti-hentinya
memerangi golongan di luar mereka sehingga memurtadkan dari agama
mereka. Khususnya, Ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nashrani yang
telah mendirikan organisasi-organisasi, menyebar misionaris, menempatkan
para dokter, mendirikan sekolahan-sekolahan untuk menarik umat kepada
agama mereka, membuat berbagai propaganda untuk menanamkan keraguan
dalam diri mereka akan kebenaran agama mereka (Islam)."
Masih banyak ayat lain yang
mengungkapkan kebencian dan permusuhan orang kafir terhadap Islam. Jika
mereka mampu, pasti akan melakukan gerakan-gerakan untuk memurtadkan
kaum muslimin atau menghabisi mereka sehingga punah dari muka bumi ini.
Karenanya, Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan umat Islam
untuk selalu mempersiapkan kekuatan fisik dan persenjataan untuk
menghadapi kedengkian dan permusuhan mereka.
Allah Ta'ala berfirman,
وَأَعِدُّوا
لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ
تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآَخَرِينَ مِنْ
دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ
"Dan siapkanlah untuk menghadapi
mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang
ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan
musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak
mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya." (QS. Al Anfal: 60)
Bukti Salibis Ambon Memerangi Muslimin
Permusuhan kaum Salibis Ambon terhadap
muslimin di sana tidak hanya dalam dalam dada mereka, tapi sudah
diwujudkan dalam bentuk teror, penyerangan, pembunuhan, membakar
perkampungan, dan usaha mengusir kaum muslimin dari kampung halamanan
mereka. Peristiwa 11 Sepetember bulan lalu adalah buktinya. Dan
penyerangan susulan pada tanggal 20 Oktober kemarin semakin menguatkan.
Belum lagi provokasi-provokasi dan penghinaan mereka lontarkan untuk
memancing kamarahan kaum muslimin.
Dilihat dari kerusuhan yang diawali dari
bulan September lalu dan iikuti dengan kerusuhan sesudahnya, tergambar
kesiapan kaum salibis untuk melancarkan perang. "Peristiwa penyerangan
pemukiman muslim di Jalan Baru pada Kamis (20/10/2011) lalu, membuka
mata dunia bahwa perusuh Salibis Ambon lebih siap perang daripada kaum
muslimin. Baik dari sisi jumlah pasukan maupun perlengkapan kaum Nasrani
lebih unggul daripada kaum Muslimin. Pihak Salibis selaku penyerang
yang aktif sedangkan kaum muslimin hanya bertahan dengan kekuatan apa
adanya," tulis voa-islam.com dalam, " Salibis Ambon Siapkan Pasukan
Perang, Allah Turunkan 'Tentara' Hujan".
Keseriusan salibis untuk melibas
muslimin Ambon dibuktikan dengan beberapa fakta lapangan yang ditemukan
dalam penyerangan tanggal 20 kemarin, antara lain:
1. Tiga hari sebelum
para Salibis melancarkan penyerangan terhadap warga Muslim di Jalan
Baru, aparat keamanan mendapatkan 24 bom rakitan dari sebuah rumah di
kampung Kristen Kudamati, tepatnya di Lorong Farmasi.
2. Adanya pengangkatan
Panglima Perang Salibis berinisial NH di desa Kudamati. Penobatan
Panglima Perang ini mempertegas bahwa pihak Salibis benar-benar telah
mempersiapkan perang dengan matang baik dari sisi organisasi paramiliter
yang didukung oleh perlengkapan dan logistik.
3. Dua anggota Laskar
Kristus tertangkap tangan membawa senjata api rakitan dan amunisi.
Franky siwalete dan Raimon Tenu –keduanya adalah anggota Laskar Kristus
yang berdomisili di Kampung Kristen Batu Gantung Dalam– tertangkap di
depan Rumah makan Coto Anda jalan AY Patty Ambon dengan membawa 2 pucuk
senjata api rakitan, sepuluh butir amunisi kaliber 38 mm dan uang tunai 7
juta rupiah.
Perlu diketahui bahwa jalan AY Patty
Ambon ini berdekatan dengan pemukiman muslim, dan merupakan jalan yang
langsung menuju Masjid Al-Fatah, desa Waihaong dan Talake.
Islam telah memberikan tuntutan yang tegas terhadap mereka yang memerangi kaum muslimin, yaitu dengan memerangi mereka yang arogan dan semena-mena menyerang perkampungan muslim, berusaha membunuh mereka, membakar rumah-rumah mereka. . .
Tuntunan Islam Menyikapi Perang Salibis
Islam telah memberikan tuntutan yang
tegas terhadap mereka yang memerangi kaum muslimin, yaitu dengan
memerangi mereka yang arogan dan semena-mena menyerang perkampungan
muslim, berusaha membunuh mereka, membakar rumah-rumah mereka, dan
mengusir mereka dari tanah kelahiran mereka itu.
Allah Ta'ala berfirman,
وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
"Dan perangilah di jalan Allah
orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui
batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas." (QS. Al-Baqarah: 190)
Ayat ini, menurut Ibnu Katsir rahimahullah,
membangkitkan dan menganjurkan melawan musuh yang berambisi memerangi
Islam dan kaum muslimin. Maksudnya: sebagaimana mereka memerangi kalian,
maka perangilah mereka oleh kalian. Sebagaimana firman Allah Ta'ala,
وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً
"Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya." (QS. Al-Taubah: 36)
Sementara menurut Syaikh al-Sa'di, ayat ini mengandung perintah berperang Fi Sabilillah.
Dan makna "Orang-orang yang memerangi kalian" adalah orang-orang yang
bersiaga (bersiap) untuk memerangi kalian, mereka itu adalah para lelaki
dewasa, bukan kakek-kakek yang tidak ikut memberikan ide dan tidak ikut
berperang.
Sedangkan keterangan yang didapatkan
dalam tafsir al-Alusi, berjihadlah untuk memuliakan agama Allah dan
meninggikan kalimat-Nya. "Orang-orang yang memerangi kalian" maksudnya:
orang-orang kafir yang menantang perang kalian.
Lebih tegas kewajiban melawan
orang-orang kafir yang menyerang muslimin adalah apa yang disimpulkan
oleh Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi dalam tafsirnya "Aisar
al-Tafasir", dalam memeras sari dari ayat di atas, "Wajib memerangi
orang yang memerangi kaum muslimin. . ."
Karenanya, jika kafir Salibis di Ambon tidak berhenti dari perbuatan jahat mereka tersebut, maka kaum muslimin di mana saja WAJIB
bersatu-padu bersama muslimin Ambon untuk membela saudara seislamnya
dalam menghadapi kejahatan Salibis tersebut. Jika kondisi mereka sudah
demikian, maka tidak boleh lagi ada sikap lembut terhadap mereka dan
berbaik-baik kepada mereka. Allah tegaskan tentang menyikapi kafirin
yang jahat tersebut dalam firman-Nya,
وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ
"Dan bunuhlah mereka di mana saja
kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir
kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan." (QS. Al-Baqarah: 191)
"Wajib memerangi orang yang memerangi kaum muslimin. . ." Syaikh Abu Bakar Jabir al-jazairi
Sikap tegas kaum muslimin terhadap
orang-orang kafir yang agresif memerangi kaum muslimin adalah sebagai
qishah (pembalas). Yang maknanya, "Hendaknya semangat kalian bangkit
untuk memerangi mereka sebagaimana semangat mereka bangkit untuk
memerangi kalian. Dan untuk mengusir mereka dari tempat tinggal mereka
sebagaimana mereka telah mengusir kalian darinya, sebagai qishah
(pembalasan). (Disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir rahimahullah)
Tidak boleh lagi ada muka manis dan
berbelas kasih terhadap mereka yang sudah berbuat jahat dan bersemangat
menghabisi Islam dan kaum muslimin dari bumi yang telah Allah ciptakan.
Allah Ta'ala berfirman,
إِنَّمَا
يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ
وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ
تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
"Sesungguhnya Allah hanya melarang
kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena
agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk
mengusirmu. Dan barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka
mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. Al-Mumtahanah: 9)
Maka orang-orang yang mengobarkan
permusuhan dan perang terhadap kaum muslimin tidak boleh diberi sikap
baik dan dikasihi. Sebaliknya, wajib dimusuhi dan diperangi, karena
mereka telah berbuat jahat dengan memerangi umat Islam dan mengusir dari
tanah kelahiran mereka.
Semoga Allah menolong para tentara-Nya
dari kalangan mujahidin dalam melawan salibis kafir di kota Ambon dan
tempat-tempat jihad lainnya. Dan siapa yang sudah ditolong oleh Allah,
tak ada seorangpun yang bisa mengalahkannya. Karena Allah adalah
sebaik-baik penolong. Wallahu Ta'ala A'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar