Senyumku Dakwahku.Blogspot.com - Ikhwan akhwat yang sedang mencari
pendamping hidup bacalah uraian berikut… Malu bertanya sesat di jalan…
Ikhwan,
jika kalimat ikhwan dicerna dari segi bahasa Arab maka akan berarti
lelaki, namun Negara kita Indonesia merupakan Negara yang mempunyai
bahasa resmi yaitu bahasa Indonesia, olehnya itu jika masyarakat
mendengar kata ikhwan itu berarti sangat erat kaitannya dengan agama
Islam, dengan demikian, pengertian ikhwan adalah lelaki yang senantiasa
taat menjalankan Agama Allah, syariat Islam, dan melaksanakan perintah
Allah serta menjauhi laranganNYA.
Ikhwan yang bersifat insani
tentunya mengidam-idamkan wanita, yang bakal memperkokoh keimanan kepada
Allah SWT, seiring berkembangnya roda era globalisasi maka tentunya
untuk menemukan wanita yang benar-benar shalihah mungkin sudah sangat
sulit atau jarang.
Ya, wanita shalihah, sebab telah ma’ruf bahwa
sungguh mulia wanita yang shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya
bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan umat. Para
ikhwan yang cerdas bakal memikirkan masa depan bukan dari segi dzahir
saja namun akan berpikir juga masa depan dunia dan akhirat dengan
memilih wanita shalihah maka akan melahirkan anak shalih yang akan
berbakti, mendoakan orang tua jika sudah berpindah ke pangkuan ilahi.
Nah, sekrang timbul pertanyaan, seperti apakah wanita shalihah itu…?
Pengertian Wanita Shalihah
Rasulullah
SAW dalam sabdanya, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik
perhiasan adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim). Wanita shalihah adalah
wanita yang bertaqwa, yaitu yang taat pada Allah dan Rasul-Nya. Wanita
yang bertaqwa adalah selalu melaksanakan segala perintah Allah dan
Rasul-Nya dan menjauh diri dari segala hal yang dilarang oleh Allah dan
Rasul-Nya. Jadi shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung
ketaatannya pada aturan-aturan Allah, baik sebagai seorang anak, seorang
istri, anggota masyarakat, dll.
Jika wanita shalihah ada di
belakang para lelaki mukmin di dunia ini, maka kita akan melihat
kebangkitan dunia Islam untuk mampu memimpin dunia, seperti baginda
Rasul di belakang beliau terdapat wanita shalihah ummul mukminin
Khadijah Radhiyallahu anha.
Wanita adalah tiang Negara. Bayangkanlah,
jika tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya
akan roboh dan rata dengan tanah. Tidak akan ada lagi yang tersisa
kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa.
Wanita shalihah
akan selalu berusaha melaksanakan syariat Islam dengan sepenuh kekuatan
imannya. Dia akan mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ilalloh)
dengan memperbanyak ibadah baik yang wajib maupun yang sunnah, menghiasi
dirinya dengan akhlaqul karimah, bergaul dengan sesama manusia dengan
muamalah yang sesuai syariat Islam, serta selalu memelihara diri agar
tidak berbuat maksiat (perbuatan yang dilarang Allah dan Rasul-Nya).
Kriteria Wanita Shalihah
Wanita
shalihah menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi
orang lain. Ia mampu memelihara rasa malu sehingga segala tutur kata dan
tindak tanduknya selalu terkontrol. Wanita shalihah terlihat dari
perbuatannya selalu berusaha sesuai dengan syariat Islam, yaitu sesuai
Al Qur’an dan hadits nabi. Al-Quran surat An-Nur: 30-31, Allah SWT
memberikan gambaran wanita shalihah sebagai wanita yang senantiasa mampu
menjaga pandangannya dan menutup auratnya.
“… Maka wanita
shalihah ialah yang taat kepada Allah serta memelihara diri ketika
suaminya tidak ada. Oleh karena Allah telah memelihara (mereka) …” (QS.
An-Nisa’: 34)
Wanita shalihah akan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya,
Wanita
shalihah adalah wanita yang mampu memelihara rasa malu, malu kepada
Allah jika melanggar aturan-aturan Allah dalam Al-Qur’an terutama saat
ini seakan akan manusia selalu mengejar model pakaian tanpa menghiraukan
apakah modelnya sudah sesuai dengan syariat Islam atau tidak. Wahai
saudari-saudariku yang cantik, yang manis, malulah kepada Allah dan
jangan mempermalukan dirimu sendiri atau menzhalimi diri sendiri, jika
sudah paham bahwa menutup aurat, taat kepada suami, orang tua maka
jangan pernah merasa malu untuk melaksanakannya sebab itu jalan menuju
syurga Allah SWT.
Banyak wanita bisa menjadi sukses, tetapi tidak
semua bisa menjadi shalihah, bahkan wanita bisa menjadi fitnah terbesar
bagi kaum laki-laki, yang membuat laki-laki semakin menjauh dari Allah
dan menyeret mereka ke jurang neraka jahannam, na’u dzubillahi min
dzaaliik. Begitu pula dengan sebaliknya banyak lelaki yang bisa sukses
tetapi tidak semua bisa menjadi lelaki shalih.
Sekarang para
ikhwan, jika ingin memilih wanita untuk dijadikan sebagai pasangan hidup
makan pilihlah sesuai dengan wasiat Rasulullah dalam sabdanya:
Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam berwasiat untuk memilih wanita yang
memiliki dien (agama) yang baik sebagai ukuran keshalihan seorang
wanita. Bukan kecantikan, kedudukan, atau hartanya.
Wahai para
Ikhwan ataupun akhwat ketahuilah bahwa wanita yang menjadi idaman
seorang ikhwan adalah, wanita yang berkriteria seperti berikut:
Dari
Abu Hurairah Rhodiyalloohu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa
Sallam bersabda, “Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya,
kedudukannya, kecantikannya, dan karena dien (agama)-nya. Maka pilihlah
yang memiliki dien (Agama) maka engkau akan beruntung.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Nah… bagi ikhwan yang sedang dalam pencarian pasangan
hidup tidak usah bimbang, bingung, mau jadi orang yang beruntung…?
Pilihlah seperti yang diwasiatkan Rasulullah di atas, insya Allah itulah
yang terbaik.
Dan bagi Akhwat yang disayangi oleh Allah mau jadi
wanita pilihan para Ikhwan maka peliharalah, hiasilah kehidupanmu
dengan Syariat Islam senantiasalah Istiqamah menjalankan Agama Allah
jangan risau soal jodoh sebab semuanya sudah ditentukan oleh Sang Maha
Pencipta, dan jangan terbawa arus model-model kehidupan yang tidak
termaktub dalam syariat.
Ketahuilah bahwa Ikhwan sangat menyukai
wanita shalihah, bersifat penyayang, perhatian, lemah lembut, cantik,
tidak pemarah, dan tentunya memakai jilbab yang syar’i.
Sungguh
mulia wanita yang shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi
keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan umat.
Sebelum
penulis mengakhiri goresan ini sebuah tetesan tinta dari Negeri Seribu
Benteng Maroko, mohon maaf jika terdapat kesalahan. Tak ada niat lain
melainkan hanya untuk saling mengingatkan, semoga bermamfaat. Wallahu
A’lamu Bishowab.
Jumat, 11 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cara Cepat Belajar Mengaji Al quran Untuk Pemula [Mudah dan Praktis] November 9, 2017 by Miqdad Nashr Belajar Mengaji – Kitab Al...
-
makalah model pembelajaran kooperatif Makalah Tentang Model Pembelajaran Kooperatif Bab I Pendahuluan A. Lata...
-
Cara Cepat Belajar Mengaji Al quran Untuk Pemula [Mudah dan Praktis] November 9, 2017 by Miqdad Nashr Belajar Mengaji – Kitab Al...
-
Pengertian Drama dan Teater Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah pros...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar