Senin, 18 Juli 2011

korean

山清水秀,国民贤达。

在Tonhwamunno街游行的铙钹演奏队伍。


韩国是一个翠绿掩映、高山耸立的国家。韩国人是一个迷恋自然、尤其是仰慕群山的民族。无论到哪儿游览,你都会看见进行户外活动的韩国人,他们穿着最新款的户外装,前前后后簇拥着奔赴各处。

西有中国步步逼近,东有日本不断挑衅,因此,几个世纪以来,韩国数度被迫充当战争游戏的主场也就不足为奇。但无论邻国多少次试图将其吞并,它仍想办法完好无损地存活了下来。

韩国人把他们这种不屈不挠的文化传统归因于儒家信仰、语言和民族自豪感的三者结合上。而韩国之所以能创建出如此具有凝聚力的个性特征,其无比秀美的风光同样扮演了重要角色。


不可错过
·在首尔闹烘烘的某个传统市场上和当地人接触接触
·漫步于古代新罗王国的首都庆州(Gyeongju)
·起个大早,到釜山的鱼市上看个热闹
·去大川(Daecheon)海水浴场,那里有西海岸最好的沙滩和海鲜
·参观可追溯到公元5世纪的寺庙吉卡刹(Jikjisa),你可以去探索过去
·徒步绕行壮观的Sereoksan国家公园

ramadhan udah dekat,,,,,

Bulan Ramadhan 1431 H tidak lama lagi akan kita jelang dan tugas kita sebagai umat muslim ketika bulan Ramadhan tiba adalah melaksanakan kewajiban berpuasa selama bulan Ramadhan tersebut. Bulan ini sangat dinantikan karena banyak amal ibadah yang bisa kita lakukan seperti puasa, shalat Tarawih, Tadarus, Shalat malam maupun Zakat dengan pahala yang lebih besar dibandingkan di bulan biasa selain Ramadhan.

Ramadhan adalah bulan penuh pengampunan bagi mereka yang bertaqwa dan bertawakal dengan memperbanyak amal ibadah. Satu hal yang istimewa adalah puasa Ramadhan yang hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim yang baliq dan berakal.

Nah…bagaimana Anda akan menjalankan puasa bulan Ramadhan ini agar tetap sehat dan fit? Berikut ini ada beberapa tips puasa sehat yang perlu Anda ketahui agar ibadah puasa yang dijalankan semakin nikmat dan tidak mengganggu aktifitas Anda sehari – hari.

* Senang hati menyambut Ramadhan ternyata sangat berpengaruh pada kualitas berpuasa. Dengan hati senang epinefrin tereduksi, endorpin dan aktivitas glukagon meningkat sehingga tubuh lebih kuat menghadapi puasa. Lebih hebatnya lagi ternyata organ-organ tubuh kita sangat senang menghadapi puasa. Lambung, usus, ginjal, liver, kulit adalah 5 organ yang paling senang menghadapi puasa setelah mereka diporsir tiada henti di bulan-bulan sebelumnya.

* Jangan tinggalkan sahur. Sahur merupakan salah satu rangkaian dalam ibadah puasa Romadhan yang sangat disarankan, dalam sebuah Hadist disebutkan bahwa “Bersabda Rasulullah SAW: “Sahurlah kamu, karena dalam sahur itu terdapat berkah yang besar”. Kenapa sahur penting bagi kita yang menjalankan puasa?. Saat menjalankan puasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi kurang lebih selama 14 jam. Untuk itu supaya tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik, sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup. Untuk menu sahur sebaiknya pilih makanan berserat dan berprotein tinggi, tapi hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis.

* Hindari minuman kopi pada saat sahur karena kopi akan membuat kita lebih cepat mengalami dehidrasi atau kehausan.

* Mengawali buka puasa dengan kurma dan air madu. Hal ini dapat memulihkan kadar gula darah dengan cepat. Hindari makanan berat seperti nasi pada waktu berbuka, namun laksanakan sholat Maghrib terlebih dahulu baru makan.

* Hindari berbuka dengan minuman dingin atau es, karena akan menyebabkan sirkulasi darah tidak optimal.

* Kunyah makanan dengan baik agar kerja pencernaan menjadi ringan. Satu suap 33 kali kunyah.

* Kurangi konsumsi makanan berlemak, makanan yang diawetkan, penyedap rasa, minuman bersoda dan bumbu berbau tajam (cuka, cabe dan asam).

* Pada malam hari usahakan juga untuk banyak minum air putih atau air madu untuk memperlancar peredaran darah dan mencegah dehidrasi.

* Jangan tinggalkan olahraga. Menjalankan puasa bukan berarti berhenti total berolahraga. Justru aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo. Namun untuk urusan ini pilih olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti lari-lari kecil atau jalan kaki. Sebaiknya lakukan olahraga menjelang waktu berbuka. Tarawih juga merupakan aktifitas yang dapat menjaga kebugaran.

* Tidur yang cukup akan membuat badan selalu fit saat melaksanakan puasa esok hari.

* Kurangi merokok selama bulan Ramadhan bagi yang perokok agar kondisi stamina tubuh tetap terjaga.

* Kendalikan emosi. Rasulullah bersabda bahwa puasa itu bukan hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan nafsu. Dengan kata lain tujuan puasa adalah memanajemen emosi, belajar bersabar dan berupaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Secara psikologis ini mempengaruhi mental-spiritual kita, dengan mengendalian emosi membuat jiwa kita tumbuh lebih sehat, dan merasakan kedekatan dengan Allah membuat hati kita damai.

* Selalu berpikir positif akan menjaga kesempurnaan puasa dan metabolisme tubuh kita

tips

Tips Persiapan Menghadapi Bulan Puasa Ramadhan. Sebentar lagi bulan penuh berkah, akan menemui kita, semoga Allah memberikan kesempatan untuk menikmati indahnya bulan penuh berkah, namun tidak sedikit orang yang mengabaikan kesempatan meraih keberkahan bulan itu, ada juga yang menghadapinya biasa-biasa saja, meski ikut puasa dan malamnya ikut shalat tarawih, namun hanya sekedar menggugurkan kewajiban, atau hanya sekedar melaksanakan ritual rutin, berapa banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga, demikian yang disabdakan oleh Nabi saw

Memang ibadah puasa memerlukan ketahanan fisik dan kekuatan iman, karena puasa menahan lapar dan nafsu. Perintah puasa wajib pada bulan Ramadhan jatuh pada bulan Sya’ban tahun ke 2 Hijriyah.

Rasulullah saw, menganjurkan agar kita berdoa,” ya Allah berkahilah bulan sya’ban dan pertemukan bulan ramadhan”.

Sekedar berbagi pengalaman ada beberapa tips untuk persiapan menghadapi puasa Ramadhan.

I.Persiapan ruh iman

Puasa merupakan ibadah yang benar-benar memerlukan kekuatan iman, karena dalam keadaan berpuasa, dia bisa melakukan sesuatu yang membatalkan puasanya atau membatalkan pahala puasanya, namun kalau keimanannya itu tidak akan dilakukan, meski tidak ada yang melihatnya, karena keyakinannya kan adanya yang Maha Melihat. Sebagai latihan biasa para ulama terdahulu sudah membiasakan (memperbanyak puasa dan amaliyah lain) pada bulan Rajab dan Sya’ban, agar begitu memasuki Ramadhan tidak begitu kaget.

II.Persiapan Fisik

Kesiapan fisik sangat diperlukan, karena dalam satu hari dilarang makan dan minum dan tidur akan berkurang, karena siang berpuasa malamnya shalat tarawih dan membaca al Qur’an, terus bangunnya harus cepat untuk makan sahur, tentunya akan banyak memerlukan tenaga, meski tidak mesti bahwa orang yang fisiknya kuat akan kuat puasa, justru orang yang fisiknya lemah sudah tua sekali, tapi kuat puasa, namun tidak salahnya menjaga kesehatan selama bulan Rajab dan Sya’ban, agar dalam menggapai kemulian dan keberkahan Ramadhan dapat diraih semaksimal mungkin.

III.Persiapan Harta

Mempersiapkan harta bukan untuk makan mewah pada saat berbuka dan sahur, namun selama sembelas bulan kita biasakan menyisihkan uang sedikit, agar pada bulan Ramadlan bisa infak – shadakah lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya, karena pada bulan ini pahalanya dilipat gandakan,

IV.Persiapan intlektual dan ilmu

Rasulullah saw, bersabda “ berapa banyak orang yang berpuasa, tapi hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja”. Kenapa sampai terjadi hal itu, karena puasanya tidak bernilai, tidak ada pahala yang didapat, agar ini tidak terjadi sebelum memasuki bulan Ramadhan, kembali dipelajari tentang rukun dan syarat puasa, dan untuk menambah semangat berpuasa buka dan pelajari lagi hikmah puasa.

Semoga kita semua dipertemukan dalam bulan Ramadhan ini dan kita bisa melaksanakan dengan baik, yang terpenting dapat meraih hikmah ramadhan dengan semaksimal mungkin.

baca selengkapnya di http://id-blogku.blogspot.com/2011/06/tips-persiapan-menghadapi-bulan-puasa.html#ixzz1SRS7Wl7z

Selasa, 12 Juli 2011

Puoso iku mupu roso

Yang dimaksud Puasa (bahasa jawa) = mupu roso= memelihara rasa
Puasa dalam bahasa Arab, namanya syiam
Definisi puasa adalah menahan hawa nafsu dari terbitnya ufuk sampai senja / magrib.
maksud ufuk adalah imsak
Pengertian menahan nafsu, adalah menahan dari makan dan minum.
" ......dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa ".(Al Baqarah:187)

Macam-macam Puasa :
1. Namanya Ihrom
artinya mendekatkan kepada Tuhan, Ihrom adalah perintah yg di wajibkan kepada seseorang yg sedang melaksanakan Haji.
Haji = bahasa Arab, Pergi= bahasa Indonesia. Lungo =bahasa Jawa. Dengan pengertian Ihrom disini, ialah orang yang melaksanakan Ibadah pergi ke rumah baitullah, secara pengertian syareat. Untuk mendapat Ainul Yakin.
Syarat2 yg harus dipenuhi dalam melaksanakan (Ibadah Haji) / anjang sana ke rumah baitullah, tidak boleh membunuh, tidak boleh memotong rambut, tidak boleh memakan barang yg bernyawa, dst. Di beri tanda memakai baju Ihrom ; ada yg serba Putih lah, ada yang tidak boleh berjahitlah, dengan maksud harus melepaskan dari dosa2. atau melepas sesuatu yg terikat dengan dirinya.

" Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad yang dibawa sampai ke Ka'bah atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa
(Al Maa'idah:95)

Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. (Al Maa'idah:96)

Semua itu disebut Puasa Ihrom, tapi bukan seperti Puasa Romadhan
" Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan (Al A'raaf:142)
Lamanya 40 malam (Arba'in),Waktunya bulan Dzulkaedah sampai tanggal 10 bulan Dzulhijjah (40 malam), berakhir disebut I'd Adha, Id = melebur/kembali, Adha = Luhur/ Keluhuran (Kembali kepada Keluhuran).
Hadiah bagi yang mengerjakan Ihrom, pada bulan-bulan tersebut dan jatuh I'd Adha pada hari Sabtu =Haji Akbar.

" ...Dan (inilah) suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar,.." (At Taubah:3)
Bagi orang2 yang melaksanakan Ihrom ,tetapi tidak melaksanakan Syareat Rukun Haji disebut namanya Mabrur=diterima
Puasa Ihrom dalam bahasa Jawa dikenal dengan puasa mutih

2. Puasa Ramadhan,
puasa yang penuh dengan Rohmat dan Ampunan

" (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur (Al Baqarah:185)

Lamanya Tiga puluh hari, berakhir disebut I'd Fitri, id=melebur/kembali, fitri=kesucian (kembali dalam kesucian)
Hasil , manfaat yang diperoleh disebut Lailatul Qodr. Lail=malan, Qodr=ukuran .
Malam lailatul Qodr diberikan dalam malam-malam ganjil, berdasarkan hijriyah. Nabi Muhammad mendapatkan Lailatul Qodr tanggal 17 Ramadhan, diturunkannya Al Qur'an. Bahasa arabnya Nuzulul Qur'an.

" Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan " (Al Qadr:1)

Etimologi

Etimologi

Ramadan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat atau kekeringan, khususnya pada tanah. Bangsa Babylonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan luni-solar calendar (penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus). Bulan ke sembilan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sejak pagi hingga petang batu-batu gunung dan pasir gurun terpanggang oleh segatan matahari musim panas yang waktu siangnya lebih panjang daripada waktu malamnya. Di malam hari panas di bebatuan dan pasir sedikir reda, tapi sebelum dingin betul sudah berjumpa dengan pagi hari. Demikian terjadi berulang-ulang, sehingga setelah beberapa pekan terjadi akumulasi panas yang menghanguskan. Hari-hari itu disebut bulan Ramadan, bulan dengan panas yang menghanguskan.
Setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis matahari, bulan Ramadan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas. Orang lebih memahami 'panas'nya Ramadan secara metaphoric (kiasan). Karena di hari-hari Ramadan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Atau, diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Wallahu `alam.
Dari akar kata tersebut kata Ramadan digunakan untuk mengindikasikan adanya sensasi panas saat seseorang kehausan. Pendapat lain mengatakan bahwa kata Ramadan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik sebagaimana matahari membakar tanah. Namun kata ramadan tidak dapat disamakan artinya dengan ramadan. Ramadan dalam bahasa arab artinya orang yang sakit mata mau buta. Lebih lanjut lagi hal itu dikiaskan dengan dimanfaatkannya momen Ramadan oleh para penganut Islam yang serius untuk mencairkan, menata ulang dan memperbaharui kekuatan fisik, spiritual dan tingkah lakunya, sebagaimana panas merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkan materi.

Aktivitas keagamaan

Suasana berbuka puasa (iftar) bersama di masjid.

Puasa Ramadan

Selama bulan Ramadan, penganut agama Islam akan berpuasa setiap hari sampai Idul Fitri tiba. Ied artinya Hari Raya. Fithri berasal dari kata fathara artinya 'memecah, mengakhiri". Ied al-Fithri artinya Hari Raya Mengakhiri Puasa (Ramadan).
Hari terakhir dari bulan Ramadan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di dunia. Pada malam harinya (malam 1 syawal), yang biasa disebut malam kemenangan, mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia sendiri ritual ini menjadi tontonan yang menarik karena biasanya para penduduk (yang beragama Islam) akan mengumandangkan takbir sambil berpawai keliling kota dan kampung, kadang-kadang dilengkapi dengan memukul beduk dan menyalakan kembang api.
Esoknya tanggal 1 Syawal, yang dirayakan sebagai hari raya Idul Fitri, baik laki-laki maupun perempuan muslim akan memadati masjid maupun lapangan tempat akan dilakukannya Salat Ied. Salat dilakukan dua raka'at kemudian akan diakhiri oleh dua khotbah mengenai Idul Fitri. Perayaan kemudian dilanjutkan dengan acara saling memberi ma'af di antara para muslim, dan sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian aktivitas keagamaan khusus yang menyertai Ramadan.

Salat tarawih

Pada malam harinya, tepatnya setelah salat isya, para penganut agama Islam melanjutkan ibadahnya dengan melaksanakan salat tarawih. Salat khusus yang hanya dilakukan pada bulan Ramadan. Salat tarawih, walaupun dapat dilaksanakan dengan sendiri-sendiri, umumnya dilakukan secara berjama'ah di masjid-masjid. Terkadang sebelum pelaksanaan salat tarawih pada tepat-tempat tertentu, diadakan ceramah singkat untuk membekali para jama'ah dalam menunaikan ibadah pada bulan bersangkutan.

Turunnya Al-Quran

Pada bulan ini di Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan, (terdapat perbedaan pendapat para ulama mengenai tanggal pasti turunnya Al-Quran untuk pertama kalinya) diperingati juga sebagai hari turunnya ayat Al-Quran (Nuzulul Qur'an) untuk pertama kalinya oleh sebagian muslim. Pada peristiwa tersebut surat Al Alaq ayat 1 sampai 5 diturunkan pada saat Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira. Peringatan peristiwa ini biasanya dilakukan dengan acara ceramah di masjid-masjid. Tetapi peringatan ini di anggap bid'ah, karena Rasulullah tidak mengajarkan, Awal di peringati di Indonesia, ketika Presiden Soekarno mendapat saran dari Hamka untuk memperingati setiap Nuzulul Qur'an, karena bertepatan dengan tanggal Kemerdekaan Indonesia, sebagai rasa Syukur kemerdekaan Indonesia.

Lailatul Qadar

Lailatul Qadar (malam ketetapan), adalah satu malam yang khusus terjadi di bulan Ramadan. Malam ini dikatakan dalam Al-Quran pada surat Al-Qadar, lebih baik daripada seribu bulan. Saat pasti berlangsungnya malam ini tidak diketahui namun menurut beberapa riwayat, malam ini jatuh pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadan, tepatnya pada salah satu malam ganjil yakni malam ke-21, 23, 25, 27 atau ke-29. Sebagian muslim biasanya berusaha tidak melewatkan malam ini dengan menjaga diri tetap terjaga pada malam-malam terakhir Ramadan sembari beribadah sepanjang malam.

Umrah

Ibadah umrah jika dilakukan pada bulan ini mempunyai nilai dan pahala yang lebih bila dibandingkan dengan bulan yang lain. Dalam Hadits dikatakan "Umrah di bulan Romadhan sebanding dengan haji atau haji bersamaku." (HR: Bukhari dan Muslim).

Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan khusus pada bulan Ramadan atau paling lambat sebelum selesainya salat Idul Fitri. Setiap individu muslim yang berkemampuan wajib membayar zakat jenis ini. Besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan per individu adalah satu sha' makanan pokok di daerah bersangkutan. Jumlah ini bila dikonversikan kira-kira setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras. Penerima Zakat secara umum ditetapkan dalam 8 golongan (fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil) namun menurut beberapa ulama khusus untuk zakat fitrah mesti didahulukan kepada dua golongan pertama yakni fakir dan miskin. Pendapat ini disandarkan dengan alasan bahwa jumlah zakat yang sangat kecil sementara salah satu tujuannya dikeluarkannya zakat fitrah adalah agar para fakir dan miskin dapat ikut merayakan hari raya.

Idul Fitri

Akhir dari bulan Ramadan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di seluruh dunia. Pada malam harinya (malam 1 syawal), yang biasa disebut malam kemenangan, mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia sendiri ritual ini menjadi tontonan yang menarik karena biasanya para penduduk (yang beragama Islam) akan mengumandangkan takbir sambil berpawai keliling kota dan kampung, kadang-kadang dilengkapi dengan memukul beduk dan menyalakan kembang api.
Esoknya tanggal 1 Syawal, yang dirayakan sebagai hari raya Idul Fitri, baik laki-laki maupun perempuan muslim akan memadati masjid maupun lapangan tempat akan dilakukannya Salat Ied. Salat dilakukan dua raka'at kemudian akan diakhiri oleh dua khotbah mengenai Idul Fitri. Perayaan kemudian dilanjutkan dengan acara saling memberi ma'af di antara para muslim, dan sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian aktivitas keagamaan khusus yang menyertai Ramadan.

Penentuan awal Ramadan

Kalender Hijriyah didasarkan pada revolusi bulan mengelilingi bumi dan awal setiap bulan ditetapkan saat terjadinya hilal (bulan sabit). Metode penentuan saat terjadinya hilal yang digunakan saat ini adalah metode penglihatan dengan mata telanjang (dikenal dengan istilah rukyah) serta menggunakan metode perhitungan astronomi (dikenal dengan istilah hisab). Majelis Ulama Indonesia menggunakan kombinasi hisab dan rukyah untuk penentuan hilal. Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode rukyah sementara Muhammadiyah dan Persatuan Islam menggunakan hisab sebagai sandaran penentuan hilal. Perbedaan metode ini menyebabkan adanya kemungkinan perbedaan hasil penetapan kapan awal dan berakhirnya Ramadan sebagaimana sempat terjadi pada tahun 1998 (1418 H).

Aspek ekonomi

Berkas:Ramadanbazaar.jpg
Pemandangan tipikal sebuah Baazar Ramadan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Bulan Ramadan di Indonesia dan negara dengan penduduk mayoritas Islam pada umumnya dapat dihubungkan dengan meningkatnya daya beli dan perilaku konsumtif masyarakat akan barang dan jasa. Di Indonesia sendiri hal ini terkait erat dengan kebiasaan pemerintah dan perusahaan swasta untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para pegawainya. Peningkatan ini terjadi di hampir semua sektor dari transportasi, makanan, minuman hingga kebutuhan rumah tangga. Sehingga tidak jarang tingkat inflasi pun mencapai titik tertinggi pada periode bulan ini. Fenomena ini secara kasat mata terlihat dengan menjamurnya para pedagang musiman yang menjajakan berbagai komoditas mulai dari makanan hingga pakaian, di ruang-ruang publik terutama di pinggir jalanan. Di samping juga maraknya penyelenggaraan bazaar baik yang disponsori oleh pemerintah, swasta, organisasi tertentu maupun swadaya masyarakat. Dengan kata lain bulan ramadan membawa berkah bagi semua umat Islam.

Definisi lain

Pengertian, Definisi dan Tata Cara Puasa Ramadhan, Senin Kamis, Nazar, Sya'ban, Petengahan Bulan, Asyura, Arafah dan Syawal

Arti puasa menurut bahasa adalah menahan. Menurut syariat islam puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah SWT dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari / fajar / subuh hingga matahari terbenam / maghrib dengan berniat terlebih dahulu sebelumnya.
Hari-hari yang dilarang untuk puasa, yaitu :
- saat lebaran idul fitri 1 syawal dan idul adha 10 dzulhijjah
- Hari tasyriq : 11, 12, dan 13 zulhijjah
Puasa memiliki fungsi dan manfaat untuk membuat kita menjadi tahan terhadap hawa nafsu, sabar, disiplin, jujur, peduli dengan fakir miskin, selalu bersyukur kepada Allah SWT dan juga untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Orang yang diperbolehkan untuk berbuka puasa sebelum waktunya adalah :
- Dalam perjalanan jauh 80,640 km (wajib qodo puasa)
- Sedang sakit dan tidak dapat berpuasa (wajib qodo puasa)
- Sedang hamil atau menyusui (wajib qada puasa dan membayar fidyah)
- Sudah tua renta atau sakit yang tidak sembuh-sembuh (wajib membayar fidyah 3/4 liter beras atau bahan makanan lain)
A. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan hukumnya adalah wajib bagi orang yang sehat. Sedangkan bagi yang sakit atau mendapat halangan dapat membayar puasa ramadhan di lain hari selain bulan ramadan. Puasa ramadhan dilakukan selama satu bulan penuh di bulan romadhon kalender hijriah / islam. Puasa ramadhan diakhiri dengan datangnya bulan syawal di mana dirayakan dengan lebaran ied / idul fitri.
B. Puasa Senin Kamis
Puasa senin kamis hukumnya adalah sunah / sunat di mana tidak ada kewajiban dan paksaan untuk menjalankannya. Pelaksanaan puasa senin kamis mirip dengan puasa lainnya hanya saja dilakukannya harus pada hari kamis dan senin saja, tidak boleh di hari lain.
C. Puasa Nazar
Untuk puasa nazar hukumnya wajib jika sudah niat akan puasa nazar. Jika puasa nazar tidak dapat dilakukan maka dapat diganti dengan memerdekakan budak / hamba sahaya atau memberi makan / pakaian pada sepuluh orang miskin. Puasa nazar biasanya dilakukan jika ada sebabnya yang telah diniatkan sebelum sebab itu terjadi. Nazar dilakukan jika mendapatkan suatu nikmat / keberhasilan atau terbebas dari musibah / malapetaka. Puasa nazar dilakukan sebagai tanda syukur kepada Allah SWT atas ni'mat dan rizki yang telah diberikan.
D. Puasa Bulan Syaban / Nisfu Sya'ban
Puasa nisfu sya'ban adalah puasa yang dilakukan pada awal pertengahan di bulan syaban. Pelaksanaan puasa syaban ini mirip dengan puasa lainnya.
E. Puasa Pertengahan Bulan
Puasa pertengahan bulan adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan sesuai tanggalan hijriah. Pelaksanaan puasa pertengahan bulan mirip dengan puasa lainnya.
F. Puasa Asyura
Puasa asyura adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 10 di bulan muharam / muharram. Pelaksanaan puasa assyura mirip dengan puasa lainnya.
G. Puasa Arafah
Puasa arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 di bulan zulhijah untuk orang-orang yang tidak menjalankan ibadah pergi haji. Pelaksanaan arafah mirip dengan puasa lainnya.
F. Puasa Syawal
Puasa syawal dikerjakan pada 6 hari di bulan syawal. Puasa syawal boleh dilakukan pada 6 hari berturut-turut setelah lebaran idul fitri. Pelaksanaan arafah mirip dengan puasa lainnya.

Puasa

1. Boleh coba cari dalam kamus mana pun, Anda tak bisa temukan kata “puanaaas!”, namun kata ini sering kita ucapkan untuk mengekspresikan perasaan “terlalu panas sampai tak tertahankan!” (misalnya, kalau kaki kita tersentuh knalpot motor, atau ketika bibir kita menyentuh cangkir kopi panas).
2. Kita, sadar atau tidak sadar, biasa menyelipkan sisipan “u” untuk mengeraskan/menyangatkan makna suatu kata — (mungkin karena pengaruh Bahasa Jawa?) — seperti:
a. “Pas” menjadi “puas”.
b. “Enak” menjadi “uenak”.
c. “Besar” menjadi “buesar”.
d. “Cilik” menjadi “cuilik”.
e. “Dingin” menjadi “duingin”.
f. “Cantik” menjadi “cuantik”.
g. “Bagus” menjadi “buagus”.
II. “Bahaya!”
1. “Bhaya” (Bahasa Sanskerta) = sesuatu yang mengancam/menakutkan/mengerikan = “bahaya” (Bahasa Indonesia).
2. “Bhaya” (Bahasa Jawa) = “makhluk yang berbahaya/mengerikan”.
3. “Bhuaya” (Bahasa Jawa) = “buaya” (Bahasa Indonesia); terbentuk dari kata “bhaya” (= “mengerikan/berbahaya”) diberi sisipan “u”, menjadi “bh-u-aya” (“sangat mengerikan/berbahaya”).
4. Awas! Bahaya kekeliruan bisa menjebak penggemar “etimologi amatiran” (seperti saya ini), kalau rumus sisipan “u” diterapkan secara “pukul rata”, sehingga kita mengira kata “puasa” berasal dari kata “pasa” yang diberi sisipan “u”.
5. Memang “pasa” (Bahasa Jawa) diberi arti “puasa”; tetapi, “puasa” bukan berarti “sangat pasa” justru sebaliknya, orang Jawa sebetulnya terjebak “salah kaprah” karena mereka mengira bahwa “puasa” sisipan “u”, padahal sesungguhnya “pasa” itulah yang dibuat dari “puasa” yang huruf “u”-nya dicabut secara paksa, seperti gigi yang kena “salah cabut”.
6. Untuk meluruskan kembali “salah kaprah” tersebut, mari kita telusuri kata “puasa” menurut etimologi yang sepatutnya.
III. Analisis Etimologis “Puasa”
1. “Upa-vas” (Bahasa Sanskerta):
a. Tetap bertahan diam di suatu tempat.
b. Tetap bertahan/bersikeras/bertekun/berkanjang melakukan sesuatu dengan serius.
c. Tetap bertahan/bertekun dalam menjalankan aturan pantang.
d. Memaksa diri untuk tidak makan/minum/memuaskan nafsu kenikmatan.
2. “Upa-Vasa” (Bahasa Sanskerta):
a. Puasa (Bahasa Indonesia).
b. Penerapan disiplin religius yang terdiri atas tindakan berpantang terhadap segala bentuk pemuasan nafsu-nafsu indriyawi, seperti: makan, minum, seks, bahkan juga kenikmatan parfum, bunga-bungaan, minyak oles, perhiasan, sirih pinang, musik, tari-tarian.
3. Dari “upa-vasa” (Bahasa Sanskerta) menjadi “upa-wasa” (Bahasa Kawi), akhirnya menjadi “puwasa/puasa” (Bahasa Melayu) yang kemudian masuk ke dalam kosa kata Bahasa Indonesia.
4. Di Indonesia, yang menjalankan “ibadah puasa” di “bulan puasa” secara mencolok mata adalah umat Islam, jadi wajar-wajar saja orang mengira bahwa “puasa” itu merupakan istilah yang khas “Islami” yang tidak lepas hubungannya dengan Bahasa Arab.
5. Kenyataannya, orang Arab tidak kenal dengan istilah “puasa”; untuk itu mereka punya istilahnya sendiri, yaitu: “SHIYAM” atau “SHAUM”.
IV. Analisis Etimologis “SHIYAM”
1. “Sha-wa-ma” (Bahasa Arab) =
a. Menahan.
b. Berhenti.
c. Diam, tidak bergerak.
2. “Shiyam” (Bahasa Arab) = berpuasa (Bahasa Indonesia) secara Islami:
a. “Menahan diri dari makan, minum, dan mengeluarkan sperma dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari senja”.
b. Menahan/mengendalikan diri.
c. Sikap sabar.
d. Pendisiplinan diri yang mencakup pembatasan atas seluruh anggota tubuh, hati dan pikiran agar jauh dari segala macam dosa.
3. “SHAUM” (Bahasa Arab) = menahan diri, terutama mengendalikan lidah/perkataan, agar bicara seperlunya saja, dan menjauhkan pembicaraan yang sia-sia, apalagi dusta, umpatan, gosip dan fitnah, (terutama dalam masa “Puasa Ramadhan”).
4. a. “Shaimin” = orang yang menjalankan puasa (lelaki).
b. “Shaimat” = orang yang menjalankan puasa (perempuan).
V. “RAMADHAN”
1. “Ramadh” (Bahasa Arab):
a. Suhu/temperatur yang sangat tinggi.
b. Panas yang menghanguskan tanah di padang pasir.
c. Panas yang membuat batu-batuan membara di padang pasir.
d. Hati yang hangus terbakar oleh kesedihan yang sangat tak tertahankan.
2. “Ramadha” (Bahasa Arab) = tanah yang hangus terbakar oleh panasnya matahari di bulan kesembilan.
3. a. “Ramadhan” = “yang terpanas” = bulan kesembilan dalam kalender Islam, yakni bulan yang terpanas dari antara semua bulan.
c. Bulan “Ramadhan” merupakan bulan tersuci di antara semua bulan, karena dalam bulan inilah Alquran mulai diturunkan sebagai “al Furqan” (= yang memisahkan baik dan buruk, benar dan salah) bagi umatnya, dan sebagai pernyataan syukur umat kepada Allah, umat Islam menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan penuh ketaatan.
c. Pada zaman “jahiliyah” (masa kegelepan, masa kebodohan, zaman pro-Islami), suku-suku padang pasir Arabia sering saling menyerang dan menjarah bagaikan olahraga saja, namun pada bulan Ramadhan mereka mengadakan gencatan senjata, karena mereka tidak tahan panas teriknya matahari yang membara di alam terbuka padang pasir, sehingga mereka lebih nyaman dalam naungan kemah masing-masing daripada harus berperang di luar permukiman masing-masing.
Mereka sepakat (menurut hukum padang pasir) untuk menjadikan Ramadhan sebagai “Bulan Perdamaian”, walaupun dalam arti “gencatan senjata selama satu bulan” selama “Ramadhan”, semua senjata mereka dijemur di bawah terik matahari yang membara, maksudnya agar senjata-senjata logam itu menjadi lebih kuat dan berkhasiat sesudah dibersihkan dari noda-noda darah dan dibakar dengan terik matahari “Ramadhan”.
Usai “Ramadhan”, mereka bebas saling menyerang dan menjarah bagaikan sport yang mengasyikkan untuk mengisi waktu luang mereka sepanjang tahun (maklum, mereka tidak bertani/berladang, mereka hidup berpindah-pindah di padang pasir, sehingga kesibukan ekonomi mereka adalah berperang dan menjarah”).
d. Seperti logam mulia dimurnikan dari logam-logam rendahan, begitu juga umat Islam yang “berpuasa Ramadhan” dimurnikan dari segala dosa berkat api semangat ketaatan mereka dalam beribadah puasa.

tahapan

Berikut ini pandangan  Al Habib Luthfi tentang tahapan mengenal Allah Swt. Hasil wawancara Crew habiblutfiyahya,net dengan beliau.
 Bagaimana  cara belajar mengenal Allah?
Al Habib: Kita mengenali tentang apa yang diciptakan oleh Allah terlebih dahulu. Dari mengenali ciptaanNya itulah, lantas kita mengenali siapa yang menciptakannya. Nah, disitulah kita akan melihat kebesaran-kebesaran Allah SWT yang ditunjukkan kepada kita semua.

Setelah kita sudah mengenalnya, lalu kita tingkatkan lagi. Sadarkah kita sebagai hamba, mengertikah kita sebagai hamba, tentang apa kewajiban kita sebagai seorang hamba? Lantas bagaimana seharusnya perilaku seorang hamba yang telah mengenal kepada Tuhannya? Setelah itu kita tingkatkan lagi ke atas. Kita  ini sejatinya diundang oleh waktu. Maka kita harus menghormati waktu.
Begitu tingkat kesadarannya sudah tinggi, maka kalau waktu shalat sudah datang kenapa kita mesti menunda waktu untuk  bergegas melakukannya? Seharusnya kita kan justru bersiap-siap untuk menunggu datangnya waktu tersebut, menghormat panggilan Allah SWT untuk shalat.
Bukankah setiap kali berkumandang adzan, itu merupakan panggilan yang telah memperingatkan kita? Sehingga ketika terdengar suara adzan, kita merasa senang dan gembira, lantas bersiap-siap untuk hormat akan datangnya panggilan Allah tersebut.
 Tetapi dalam kenyataannya, hal demikian terasa sulit untuk dilakukan?
Al Habib: Untuk meraih tingkat demi tingkat semacam itu, memang bukan hal yang gampang. Oleh karnanya, kita perlu sering datang ke suatu majlis dengan para ulama’, para shalihin, untuk mendengarkan fatwa-fatwanya.
Kita harus seringa pula mendengarkan petuah dan pandangan-pandangan para auliyaus-shalihin. Rasanya terlalu sulit untuk dapat meraihnya lebih jauh, jika kita jauh dari beliau-beliau itu. Sebab mereka bagaikan ruang yang memiliki lentera, mempunyai batrainya, nah, kita ini bagian yang dioborinya. Semakin kita dekat kepada orang-orang sholihin, maka akan lebih jauh lagi kita dapat mengenal Allah SWT dan RasulNya.
 Jalan tercepat yang bagaimanakah, sehingga manusia merasa dirinya senantiasa bersama dengan Allah SWT Dzat yang selalu membimbingnya?
Al Habib: Saya sendiri masih bingung, melihat bagaimana proses orang yang makan langsung sepiring sekali telan? Padahal seharusnya kita menelan sesuap demi sesuap. Yang pentingkan sepiring bisa habis. Namun apa jadinya dipencernaan, jika mulut kita tidak pernah mengunyah untuk membantu pancernaan? Apa hasilnya atau apa yang akan terjadi dalam proses pencernaan tersebut.
Memang menarik, waktu makan yang lebih singkat dan lebih cepat. Jalan yang paling cepat dan tepat untuk mencapai proses makanan, apa nasinya yang lebih baik dibubur saja biar lebih encer, supaya menelannya lebih mudah. Tapi nyatanya semua itu sudah ada tempatnya. Yang mempercepat dan sebagainya itu, sudah ada bagiannya masing-masing. Nah, maka dari itu, tahapan untuk secepat itu tidak mungkin mudah. Contohnya ya seperti orang yang makan sepiring langsung telan tadi.
Lalu apa yang mesti dilakukan, agar dalam beraktivitas kita masih tetap bisa mengingat Allah?
Al Habib: Kalau tidak dilatih ya mana mungkin? Pada awalnya hati itu harus dikasih latihan untuk senantiasa mengingatNya. Itu memang tak mudah. Terkadang sering lupa. Tetapi setelah terbiasa, maka bagian tubuh yang kita latih ini punya reflex sendiri sesuai dengan tempatnya masing-masing.
Gerak tangan saja yang tak berhenti, juga mengikuti gerak ruh. Apalagi dengan hati kita yang terbiasa dengan latihan-latihan. Insya-Allah hati kita tidak akan pernah lupa dzikir kepada Allah SWT. Sebab itu sudah terjadi secara refleks. Maka latihlah senantiasa hati kita. Sebab jika hati itu biasa memandang sesuatu yang baik, berpikir baik, berprasangka yang baik, selamanya hati kita akan timbul secara refleks dengan pandangan-pandangan yang baik sehinga akan selalu jernih.

apa iya aq jujur,,,?

Apakah anda jujur pada diri anda sendiri?


Seringkali menjadi jujur pada diri sendiri terasa menyakitkan. Banyak
orang merasa mandek dalam kariernya. Mereka menganggap orang lain dan
lingkungan sebagai sumber kegagalan. Mereka mengingkari bahwa penyebabnya justru berasal dari dalam diri mereka sendiri. Di lain pihak, seringkali pula orang tidak mampu jujur pada diri sendiri karena salah dalam memahami keberhasilan yang sedang diraihnya. Banyak orang berhasil lalu mengira mampu melakukan
apa saja. Mereka mengembangkan kedua belah lengannya lebar-lebar dan
menyangka akan berhasil di semua hal. Mereka tak mau mengakui bahwa ada batas-batas yang tak mungkin dilalui. Jujur pada diri sendiri adalah bersedia untuk menerima segala sesuatu apa adanya. Mengenali diri sendiri adalah belajar untuk menilai dan memahami diri sendiri dengan pikiran jernih tanpa dibebani dengan prasangka, harapan, ketakutan dan perasaan-perasaan lain.

Maukah anda memaafkan segala sesuatu yang telah terjadi, dan
menerima sebagaimana adanya dengan hati lapang?

Mengenal diri sendiri bukan sekedar mengenal nama, alamat, usia, dan
apa-apa yang tercantum dalam curiculum vitae. Mengenal diri sendiri adalah proses dan hubungan timbal balik antara seseorang dengan dirinya sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, orang terbiasa untuk berhubungan dengan orang lain. Mereka mengembangkan berbagai cara komunikasi efektif dengan orang lain demi tercapainya tujuan. Demikian pula halnya dengan belajar mengenal diri sendiri, seseorang harus mengembangkan bentuk komunikasi timbal balik yang baik dengan dirinya sendiri. Mereka harus menumbuhkan kemampuan untuk melihat dan mendengar apa yang dikatakan oleh dirinya sendiri agar mampu memahaminya dengan baik. Proses ini adalah ketrampilan yang harus diasah terus-menerus. Pada awalnya selalu terasa berat, karena sebelum
bertindak seseorang harus mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan dirinya sendiri,
"apakah ini adalah sesuatu yang sesuai dengan diri saya? apakah ini
benar-benar menjadi keinginan diri saya?" Dengan kata lain proses
mengenal diri sendiri adalah proses membangkitkan kesadaran diri. Dan, bagian terberat dalam proses ini adalah belajar untuk disiplin.

Apakah anda sanggup melakukan disiplin diri?

Salah satu bentuk disiplin yang menuntun pada pengenalan diri adalah
mengamati diri secara cermat - mengamati setiap perasaan, pikiran,
harapan, keinginan, kegembiraan dan lain-lain yang terjadi dalam diri sendiri. Para spiritualis biasa melakukan ini dengan bermeditasi, khusyu', mengheningkan cipta, atau berbagai istilah lain. Pengamatan ini menumbuhkan kesadaran yang lebih tenang, yang mampu melihat secara jernih pikiran dan perasaan yang sedang terjadi, kemampuan, bakat dan ketrampilan yang dimiliki, kekuatan dan kesempatan untuk menggunakan semua pikiran, perasaan, kemampuan, bakat dan ketrampilan itu untuk sebaik-baiknya kehidupan karier. Pengamatan diri ini
dapat dilakukan di setiap saat sembari melakukan kegiatan sehari-hari. Justru dalam kegiatan sehari-hari itulah seseorang berkesempatan untuk menyadari betapa banyak gejolak pikiran, perasaan yang muncul silih berganti.

Apakah anda bersedia menjadi diri anda sendiri?

Banyak orang mengaburkan arti menjadi "diri sendiri" dengan "semaunya
sendiri". Menjadi diri sendiri melalui proses mengenal diri adalah
menumbuhkan pengendalian diri karena dalam mengembangkan dirinya
seseorang harus senantiasa berjalan pada potensi-potensi yang dianugerahkan padanya. Selain itu, banyak orang menjadi apa yang dikatakan orang lain dan menganggapnya itu sesuai dengan dirinya. Yang perlu disadari adalah bahwa setiap orang itu berbeda dan unik. Tak ada orang yang sama. Mereka dianugerahi kemampuan, potensi dan bakat yang berbeda-beda.Tugas manusia adalah menggunakan semua itu untuk kemajuan kehidupan ini. Tujuan mengenal diri untuk pengembangan karir adalah mengenal apa potensi-potensi,
bakat-bakat, kemampuan dan ketrampilan yang ada pada diri agar bisa
digunakan untuk kemajuan karir. Selain itu, mengenal diri akan
menumbuhkan kesadaran dan pengendalian diri, suatu bentuk pengembangan emosi dan spiritual yang dibutuhkan untuk mengiringi langkah kemajuan karir.

KEGIATAN ALTERNATIF

Ambil waktu senggang, carilah suasana tenang. Persiapkan diri anda untuk melakukan kegiatan ini. Mungkin kegiatan ini akan berlangsung selama 30 menit atau lebih. Dalam melaksanakan kegiatan ini bersikaplah seperti menonton film kehidupan anda. Jangan biarkan emosi anda terlibat. Berusahalah untuk menerima apa yang telah terjadi. Bila anda bermaksud menafsirkan apa yang mungkin terlintas dalam kegiatan ini, maka anggaplah bahwa tidak ada sesuatu pun yang sia-sia, selalu bertujuan, dan baik bagi
pengembangan diri.

1--Ambillah secarik kertas, tuliskan nama, tempat dan tanggal lahir, dan data pribadi anda lain yang patut anda ketahui. Mampukah anda mengenal diri anda melalui data-data yang anda tulis sendiri sembari melepaskan segala harapan-harapan, ketakutan dan kecemasan yang mungkin pernah ditanamkan dalam benak anda? Mampukah anda melihat diri anda melalui data-data yang anda tulis dengan cara pandang yang polos dan sederhana? Apakah anda bisa menyadari bagaimana kepribadian yang biasa anda kenakan dalam kehidupan sehari-hari?

2--Kini tuliskan riwayat pekerjaan anda. Anda bisa memulainya dari awal atau akhir. Yang penting adalah anda mampu melihat seluruh riwayat pekerjaan anda secara utuh. Mungkin di saat menulis itu, anda teringat pada hal-hal yang menyenangkan atau menyedihkan. Biarkan saja. Sekali lagi, pandanglah catatan riwayat pekerjaan anda sesederhana mungkin. Tetapi amati setiap kecenderungan yang muncul yang menerbitkan kegembiraan dalam pekerjaan anda.

3--Tuliskan riwayat pendidikan anda, sejak kecil hingga sekarang.
Tuliskan pula ketrampilan dan hal-hal apa yang pernah anda pelajari. Sebagian mungkin semakin terasah. Sebagian lain terlupakan. Lihatlah seluruh riwayat pendidikan dan pengajaran anda secara utuh. Amati setiap kecenderungan yang membuat hidup anda terasa menyenangkan. Apakah anda mampu menemukan hubungan antara pendidikan anda dengan pekerjaan anda sekarang?

4--Cobalah menulis kegiatan-kegiatan yang anda lakukan. Biasanya itu
adalah kegiatan yang menyenangkan dan membuat hidup terasa penuh gairah. Bisa berupa hobi, petualangan, organisasi sosial, agama, seni, olahraga, dan lain-lain. Apakah anda menemukan hubungan antara kegiatan-kegiatan ini dengan pekerjaan dan karir anda sekarang?

5--Lihatlah diri anda kini secara utuh, sekali lagi dengan pandangan
yang polos dan sederhana (tanpa dibebani harapan akan masa depan dan
penyesalan pada masa lalu), mampukah anda menemukan diri anda sekarang sebagai sebuah simpul dari benang-benang masa lalu? Bisakah anda menemukan hubungan dari semua ini?

Berjalan di atas potensi dan bakat diri selalu berkaitan erat dengan kebahagiaan dan gairah hidup. Bila anda benar-benar mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan potensi dan bakat, anda akan menemukan kegembiraan dan energi yang luar biasa besar. Kegiatan di atas hanya selembar kegiatan alternatif untuk mengenal titik-titik potensi yang memicu kebahagiaan dalam diri (bila sekarang anda masih bisa merasakan gairah atas kegiatan anda di masa lalu, maka itu adalah gairah yang muncul dari potensi diri anda.) Tentu takkan cukup lima point kegiatan di atas untuk benar-benar mengenal diri, karena mengenal diri adalah proses yang terus berjalan - bahkan hingga akhir hayat.

Namun setidaknya, dengan sedikit demi sedikit menguak apa yang ada dalam diri, anda akan menemukan sesuatu hal aturan sederhana: bahwa hanya dengan menjadi diri sendirilah seseorang menemukan kebahagiaan sejatinya. Dan, pengembangan diri semestinya bertujuan untuk menemukan kebahagiaan diri yang sejati, bukan yang lain.

kepribadian yang indah


You are not perfect. Nobody is. You make mistakes. Everybody does. You have 
flaws and shortcomings. Everybody does.

When you make mistakes, when your shortcomings are revealed, don't think that 
you are condemned, don't think that you are useless.

Your true value lies not in what you have achieved, not in how much money you 
have in the bank, not in the size of your salary, not in how much knowledge you 
have in your brains, but in the fact that you are you.

Everybody is different. But in a way, everybody is the same - every single 
person has his strengths and weaknesses. Despite your imperfections, you are a 
complete person - don't think otherwise.

Accepting yourself for what you are does not mean giving up efforts to better 
or improve yourself. It means recognizing your value as a person. Always 
recognizing it. Even when you fail, you are still valuable.

Self acceptance is a key factor in an individual's outlook on life. By 
  1. accepting yourself first, you open the doors to accepting the realities of this
world, of life, of other people, and of other people accepting you too.

kunci keberhasilan,,,

RAHASIA siapapun anda cobalah untuk membaca dan mengetahui sebuah rahasia kehidupan,adakalanya kita tidak selalu bahagia atau sedih. bahagia karna sukses dan dapat menggapai cita-cita atau sedih karena apa yang kita harapkan dan impian gagal. lihatlah pada diri anda, tentu banyak tanya dalam benak anda. perlu anda ketahui dalam buku the secret karangan ini anda dapat menemukan jawabannya. banyak contoh dan pendapat-pendapat dari para ahli mengatakan bahwa keberhasilan dan kebahagian akan ada atau menjadi kenyataan bila kita memiliki keyakinan dan kepercayaan dalam diri dalam memandang kehidupan anda baik dalam kehidupan sosial, karier ataupun dalam kehidupan anda dalam keluarga dan pasangan, bila kita selalu berusaha untuk mengontrol diri kita dalam keadaan yakin dan percaya dengan apa yang kita lakukan maka apa yang ada disekeliling kita akan mengikuti, inilah yang dinamakan positif think (berfikir positif) artinya ketika kita tebangun dari tidur, sedang menghadapi masalah yang belum terpecahkan, dan keadaan emosi yang tidak seimbang (labil) .
Cobalah bayangkan dan pikirkan akan kebaikan-kebaikan dan keberhasilan-keberhasilan yang telah anda atau orang-orang disekeliling anda gapai dan wujudkan, hal ini akan menimbulkan aura atau kepercayaan dalam diri anda untuk dapat seperti mereka. kunci yang paling utama adalah hilangkan pemikiran-pemikiran bahwa anda pasti gagal karena kegagalan itu akan menghampiri anda karena anda selalu memikirkan, meyakini dan percaya akan gagal, maka mulailah dari sekarang apa yang akan anda lakukan dimulai dengan berbicara pada diri anda sendiri banwa anda yakin dan percaya apa yang akan dan yang belum anda lakukan pasti dan yakin akan berhasil.


cara mendisiplinkan anak usia dini,,,,,,

1. Tegas.
Jika anda melarang anak untuk tidak melakukan sesuatu, buatlah alasan-alasan yang logis dengan memberikan penjelasan dan bimbingan kepadanya. Alasan-alasan seperti, "Jangan duduk di depan pintu, pamali!", "Jangan main sampai waktu Maghrib, nanti diculik Kalongwewe!", rasanya sudah harus ditinggalkan. Beritahu alasan sebenarnya kenapa anak dilarang melakukan suatu hal dengan alasan yang masuk akal.
2. Jangan Plin Plan
Pada dasarnya si kecil akan meniru apa yang orang dewasa lakukan. Begitupun jika anda dan pasangan bertindak plin-plan terhadap suatu keputusan. Contohnya anda tidak setuju kalau si kecil lompat-lompatan di tempat tidur sementara pasangan anda malah membiarkannya. Ini akan membuat si kecil bingung. Akibatnya dia akan mengabaikan ketidaksetujuan anda. Jadi, buatlah kesepakatan keputusan dengan pasangan agar anak-anak jadi mudah dalam bersikap.
3. Kompromi
Anak-anak tidak selalu bisa mengatasi dan membedakan antara persoalan besar dan kecil. Sesekali, berkompromi dan mengertilah diri mereka. Tindakan kompromi akan membuat anak-anak menjadi lebih mudah menghadapi persoalan yang lebih besar nantinya. Misalnya jika anak lalai menengok ke kiri-kanan saat akan menyebrang jalan, lain kali dia tak akan berbuat seperti itu lagi. Jika anda keberatan dengan sikapnya, nyatakan dengan jelas. Katakan, "Berhentilah melempar-lempar mainanmu, nak!". Tapi jangan katakan, "Hei, mainannya jangan dilempar-lempar, dong!"
4. Beri Bimbingan
Jika anak mengobrak-abrik buku di lemari yang ada di ruang keluarga, katakan saja, "Maukah kamu berhenti 'bermain' buku? Baca aja ya di kamarmu?"
Jika dia tidak memedulikan perkataan anda, anda bisa membimbingnya ke kamar dengan cara yang lembut namun tegas dan katakan padanya bahwa dia boleh kembali ke ruang keluarga jika mau mendengarkan kata-kata anda.
5. Beri Peringatan
Jika anak tahu aturan yang telah anda buat, pada usia tertentu, anda hanya perlu bertanya kepadanya, ketika dia melakukan pelanggaran. Dia akan langsung merasa segan kepada anda, karena ada sangsi yang harus diterimanya segera, setelah melakukan pelanggaran. Buat batasan peringatan sampai hitungan ke 3, sehingga anak akan belajar untuk mengubah sikap setelah diberikan peringatan.
6. Beri Alasan
Jika anak bermain-main dengan benda tajam, anda tentu harus lebih berhati-hati memberikan peringatan kepadanya. Terangkan dengan bahasa yang jelas dan sederhana, apa yang akan anda lakukan dan sebutkan alasannya. Contoh, "Bunda simpan pisaunya ya, sayang, nanti bisa melukai tanganmu!" atau, "Bunda minta kamu jangan main air ya, nanti lantainya jadi licin dan bisa bikin kamu jatuh".
7. Jangan Tunda Hukuman
Jika anda ingin menghukum anak yang tidak disiplin, hukumlah segera setelah anda tahu dia tidak disiplin. Jangan sampai anda menunda memberikan hukuman kepadanya. Sebab, anak-anak tidak akan mau menerima hukuman beruntun atau mengulangi kesalahan. Berilah hukuman yang mendidik, seperti menyapu lantai, merapikan tempat tidur, tidak boleh main game, atau membersihkan kamar mandi.
8. Tetap Tenang
Marah sambil berteriak, membentak, atau menceramahi anak tanpa henti, akan membuat anda menjadi orang yang melakukan tindakan kekerasan verbal terhadap anak. Tindakan ini justru bisa merusak rasa penghargaan diri anak anda. Akibatnya, anak jadi tidak memiliki rasa percaya diri di hadapan orangtuanya. Jadi, apapun yang terjadi, tetaplah tenang dan tegas.
9. Bertekuk Lutut
Merunduklah saat berbicara pada si kecil, terutama saat memberikan kritikan kepadanya. Tekuklah lutut anda atau ambil posisi duduk dihadapannya, agar pandangan mata anda sejajar dengannya. Dengan sikap seperti ini, anda tidak perlu merasa khawatir akan kehilangan rasa hormat darinya. Justru sebaliknya, anak akan semakin menghormati dan menghargai anda sebagai orangtua.
10. Jangan Ceramah
Ajaklah si kecil ngobrol santai dan berdiskusi. Ini lebih baik daripada memberikannya ceramah yang panjang lebar. Hindari pernyataan-pernyataan seperti, "Sudah berkali-kali Bunda bilang...." atau, "Setiap saat kamu kok selalu.... ". Pernyataan-pernyataan tersebut memberi kesan seolah-olah dia ditakdirkan untuk selalu mengecewakan anda, apapun yang dia perbuat.
Cobalah gulirkan pertanyaan-pertanyaan seperti, "Apakah kamu suka jika temanmu mengganggumu terus di sekolah, kak ?" atau, "Kamu mau kalau gigimu sakit lagi ?". Kritiklah sikapnya, jangan salahkan dirinya (baca : pribadinya)
11. Tunjukkan Sikap Positif
Terlalu banyak waktu anda yang terbuang jika hanya memberikan kritik sikap buruk si kecil. Sesekali ucapkanlah pujian-pujian atas sikap positif yang sudah ditunjukkan olehnya. Misalnya, "Bunda senang lho, lihat kamu membereskan mainan dan menyimpannya di tempat semula".
12. Jangan Menampar
Tamparan keras yang anda berikan di wajahnya, akan berpengaruh buruk bagi diri anak dan juga anda. Anak yang pernah ditampar orangtuanya akan merasa lebih menderita daripada perasaan tidak dihargai atau depresi sekalipun. Tindakan inipun sekaligus bisa mengajarkan secara tidak langsung pada anak untuk menyelesaikan segala persoalan dengan cara kekerasan.
13. Hadapi Rengekan
Katakan kepada anak-anak untuk tidak merengek saat meminta sesuatu dan tegaskan pula bahwa anda tidak akan mengabulkan permintaannya jika disampaikan dengan cara merengek atau menangis. Kecuali , jika ia meminta sesuatu dengan sikap yang manis dan sopan.
14. Contoh Baik
Jika suatu kali anak anda pernah memergoki anda sedang berdebat dengan pasangan tanpa menggunakan kekerasan, anak akan meniru sikap baik tersebut. Begitupun jika anda ingin anak anda mau melakukan sesuatu, misalnya membaca buku, anda bisa langsung melakukannya tanpa harus menyuruh dan berteriak-teriak agar anak anda melakukan hal tersebut.

Hubungan dan komunikasi yang baik dengan anak memang sangat perlu dilakukan. Yakinkan diri anda bahwa anda bisa mengatasi semua masalah anak dengan cara-cara yang baik dan terus belajar untuk menjadi orangtua yang bisa menjadi contoh teladan bagi anak-anak.

10 tanda,,,,,,,

Dalam hidup ini banyak orang yang sering merasa minder alias tidak percaya diri, hingga banyak hal yang kita lewatkan karena perasaan tersebut.tapi banyak pula yang memiliki kepercayaan yang tinggi dan dapat menerima dirinya apa adanya, termasuk ke dalam kategori apakah anda? tentu saja menilai diri sendiri sulit dan sering kita menyimpulkan diri kita seperti apa atas penilaian dari orang lain, perlu anda ketahui bahwa menerima diri sendiri merupakan hal yang ada dan perlu kita sadari sangatlah berpengaruh terhadap lingkungan sosial kita, siapapun diri kita, cantik atau jelek, pintar atau bodoh, atau biasa-biasa saja. kita bisa melihat dan menilai tanda-tanda dari orang yang dapat menerima dirinya sendiri apa adanya. Anda perlu dan mengerti akan menerima diri sendiri tersebut. Berdasarkan sumber atau bacaan yang saya baca ada 10 tanda-tanda bahwa diri kita sendiri menerima apa adanya sebagai berikut ini :
  1. SELALU BAHAGIA, menjadi bahagia adalah dengan apa dan siapa adanya diri anda, tidak seorang pun yang bisa sungguh-sungguh membuat kita bahagia atau sungguh-sungguh membuat kita tidak bahagia artinya bukan apa yang ada diluat tetapi apa yang ada dalam batin kita, tidak membandingkan dengan orang lain dan dengan tidak mengandalkan orang lain untuk membuat kita bahagia.
  2. MUDAH BERGAUL DENGAN ORANG LAIN, kita akan menjadi senang, gembira dan percaya diri ketika kita bisa menerima diri kita apa adanya. dengan atau dimana kita berada perasaan senang, gembira dan percaya diri aka ada karena kita selalu berfikir dan meyakini lingkungan dan orang lain juga menerima anda apa adanya.
  3. TERBUKA UNTUK DICINTAI DAN DIPUJI, janganlah berfikir jelek atau negatif ketika menerima pujian tapi terimalah dengan perasaan enak. dengan menerima diri kita dan merasa senang kita bisa menganggap bahwa orang lain pun senang, gembira dan dengan penuh rasa syukur menerima kita, bergulat dengan perasaan bersalah sangatlah tidak menguntungkan dan merugikan diri kita sendiri.
  4. MAMPU MENJADI DIRI KITA YANG SEJATI, kesejatian dan keunikan karena kemampuan akan menerima diri sendiri itu berarti kita tidak perlu memakai "topeng" dan menghadapi kenyataan dengan jujur. dengan menjadi diri kita yang sejati kita akan tulus, jujur serta menjadi lega.
  5. MAMPU MENERIMA SAYA YANG SAAT INI, HARI INI, menjadikan apa yang telah kita lakukan dan lalui sebagai sejarah,apa yang telah kita lakukan termasuk kesalahan-kesalahan merupakan pelajaran dan membuat kita lebih tau harus seperti apa, hari ini adalah siapa diri anda dan yang akan datang yaitu hari esok kita tidak tau.
  6. DAPAT MENERTAWAI DIRI SENDIRI DENGAN MUDAH, orang yang mampu menertawai diri sendiri akan menerima dan mengakui kelemahan dan kebodohannya. terlalu serius dengan diri sendiri merupakan perasaan yang timbul karena adanya perasaan dalam diri kita yang merasa tidak aman.
  7. MAMPU MENGENALI DAN MENGURUSI KEBUTUHAN-KEBUTUHAN SENDIRI, kebutuhan fisik,emosional, intelektual, sosial, dan spiritual dapat kita kenali dengan dapat menerima diri kita sendiri, dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan permintaan serta tuntutan orang lain. ia tahu akan keterbatasan dan kebutuhannya sendiri.
  8. MAMPU MENENTUKAN NASIB SENDIRI, mendengarkan apa yang dikatakan atau dipikirkan orang lain bukan orang yang menerima dirinya sendiri, perasaan gembira,bahagia berasala dari dalam diri kita yang sudah menerima apa adanya hingga dapat mengambil petunjuk dari dalam dirinya sendiri bukan dari orang lain.
  9. BISA BERHUBUNGAN DENGAN KENYATAAN, melamun dan mengkhayal adalah sikap tidak menerima diri sendiri, berhubungan dengan kenyataan dapat kita lakukan dengan menerima diri sendiri, bahagia, tidak membuang waktu dengan melamun karena kita berurusan dengan diri kita dan orang lain dengan apa adanya.
  10. BERSIKAP TEGAS, tegas dalam menyatakan sesuatu merupakan perasaan tertantangan yang muncul akan keadaan yang menerima diri apa adanya dengan gembira serta adanya rasa menghormati diri sendiri dan menyatakan secara terbuka bahwa kita tulus dan berani dalam bersikap.

bener nggak sih qt kenal diri qt

Dalam pergaulan kerap ditemui orang yang persepsi tentang dirinya sendiri tidak klop dengan kenyataan. Tapi umumnya orang mengatakan, saya paham betul siapa dirinya.

Semakin tua orang diharapkan semakin matang. Bisa diibaratkan seperti bawang, yang terkelupas kulitnya satu per satu, sehingga tidak perlu membentengi dirinya dengan segala macam kebohongan atau kepura-puraan. Ia tak perlu topeng, sehingga hidupnya lebih enak, lebih ringan, karena menjadi diri sendiri.

Tapi tidak demikian dengan Bu Intan. Ia tak pernah menampilkan diri apa adanya. Wanita pintar berambut lebat ini lebih suka menarik diri dari pergaulan karena tidak bisa berbahasa Inggris.

“Dibanding teman-teman, saya bukan apa-apa,” katanya. Ia minder, merasa dirinya tidak pantas diperhitungkan dan tempatnya di belakang, karena tidak pernah bisa berkomunikasi jika ada tamu bule. Maka Bu Intan selalu menyingkir atau pura-pura sakit jika harus bertemu orang dari negara lain.

Padahal teman-temannya tidak pernah menganggapnya remeh. Bu Intan bahkan sangat disukai dan dihormati, karena ia orang yang paling teliti dalam pekerjaan. Ia juga pendengar yang baik, sehingga menjadi tempat curhat teman-temannya.

Sayangnya hal-hal positif itu tidak dianggapnya penting, dan dia lebih menampilkan dirinya sebagai orang yang nilainya lebih rendah. Padahal, banyak orang lain yang tidak bisa bahasa Inggris tetap sukses dalam pekerjaan dan pergaulan.

Ini berkebalikan dengan Pak Badu, sebutlah begitu. Anak muda yang belum lama masuk dunia politik ini, menilai dirinya terlalu besar. Dengan posisi politik dan kedudukannya sebagai anggota DPR, ia mengira bisa mengatur negara dan menentukan ini itu seperti yang diinginkannya.

Di hadapan rekan-rekannya dalam suatu acara reuni misalnya, dia bisa berkata, “Oh, gampang itu. Saya akan atur nanti supaya si Itu dilepaskan dari kabinet dan diganti dengan si Ini.”

Dalam acara dengar pendapat dengan seorang penegak hukum yang reputasi, integritas, dan moralnya sangat bagus dia berkata, “Saya ingin menguji Saudara….,” atau bahkan, “Saya ingin menasihati Saudara….”

Mendengar itu semua, teman yang mengenal Pak Badu terheran-heran. “Dia itu siapa, kok, berani-beraninya bicara begitu kepada orang tua yang sangat disegani itu.” Temannya yang lain berkomentar, “Kasihan betul Badu ini, dia sudah tidak kenal lagi siapa dirinya.”

Kenyataan dan Asumsi
Mengapa orang bisa seperti itu? Mengapa harus membohong terus? Mungkin mereka dan bahkan kita sendiri mencoba tampil seperti yang kita kira bagus, tapi sebetulnya tidak sesuai dengan kenyataan diri kita.

Lalu, siapa diri kita sebenarnya? Apa yang kita tahu betul tentang diri kita? Apakah kita tahu tentang kelemahan dan kekuatan kita? Dan apa yang kita kira kita tahu tentang diri sendiri itu lantas terbukti atau sesuai dengan kenyataan? Kalau itu kelebihan, apakah orang lain juga mengakuinya? Dan kalau itu kita kira sebagai kekurangan, apakah orang lain juga mengakui itu kekurangan kita?

Semakin mendekati jarak antara kenyataan dengan apa yang kita asumsikan tentang diri kita, itu berarti baik karena kita mengenal diri sendiri. Begitu pula sebaliknya. Semakin jauh jarak antara kenyatan dengan apa yang kita perkirakan tentang diri sendiri, artinya buruk sekali pengenalan diri kita.

Apa akibatnya jika orang tidak kenal dirinya, sehingga jarak antara asumsi dan kenyataan tentang diri sendiri begitu jauh? Tak bisa lain, orang itu harus terus berusaha mengingkari kenyataan tentang dirinya.  Barangkali dalam kenyataan sehari-hari muncul dan sering kita temui dalam bentuk over compensation, membual, melebih-lebihkan, atau bahkan mengecilkan orang lain untuk meninggikan diri sendiri, berbohong dan seterusnya jika merasa dirinya paling hebat. Ia tidak berpijak pada kenyataan, sehingga dalam bekerja biasanya hanya omong doang.

Begitu pula sebaliknya orang yang mengira diri sendiri negatif, akan sangat minder, menarik diri dari pergaulan, mengurung diri, tidak mau melakukan apa pun. “Apalah artinya saya, siapa yang mau mendengarkan saya,” adalah contoh ungkapan yang sering diucapkan orang dengan persepsi diri negatif. Orang ini sebetulnya sangat tertekan pada kelemahan dirinya.

Baik yang menilai dirinya terlalu tinggi maupun terlalu rendah, keduanya tidak sesuai kenyataan dan itu berarti jelek. Hal ini secara mental atau psikologis tidak sehat. Orang yang selalu pakai kedok akan capek, lalu memberikan stres yang besar pada diri sendiri.

Solusi
Dalam psikologi ada konsep yang disebut Johari Window atau Jendela Johari, yang menggambarkan pengenalan diri kita. Ada empat jendela dalam Jendela Johari.

(1) Jendela terbuka. Hal-hal yang kita tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain pun tahu. Misalnya keadaan fisik, profesi, asal daerah, dan lain-lain.
(2) Jendela tertutup. Hal-hal mengenai diri kita yang kita tahu tapi orang lain tidak tahu. Misalnya isi perasaan, pendapat, kebiasaan tidur, dan sebagainya.
(3) Jendela buta. Hal-hal yang kita tidak tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain tahu. Misalnya hal-hal yang bernilai positif dan negatif pada kepribadian kita.
(4) Jendela gelap. Hal-hal mengenai diri kita, tapi kita sendiri maupun orang lain tidak tahu. Ini adalah wilayah misteri dalam kehidupan.

Semakin besar daerah/jendela terbuka kita akan semakin baik, karena berarti kita mengenal diri secara baik. Orang yang memiliki daerah tertutup lebih besar akan mengalami kesulitan dalam pergaulan. Adapun mereka yang memiliki daerah buta sangat besar, bisanya akan membuat orang lain merasa kasihan.

Kepada orang yang kita kenal dekat, jendela itu harus dibuka semakin besar, juga bila kita ingin bekerjasama dengan orang lain. Bagaimana membuka jendela? Bagaimana kita bisa kenal diri sendiri? Bagaimana kita memiliki jendela terbuka yang semakin besar?

1. Bersedia menerima umpan balik, secara verbal maupun non-verbal.

a. Bersedialah untuk menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain tentang diri kita. Kalau ada orang yang memberikan kritik sangat pedas, ada baiknya dikaji. Jika merasa tidak benar, tanyakan, mengapa dia mengungkapkan hal itu, cari klarifikasi, dan bukan membalas menghajarnya atau mengkritik balik. Kritik adalah bentuk umpan balik yang berisi informasi negatif tentang diri kita, yang mungkin kita anggap kelemahan. Harusnya kritik itu berisi saran, karena kritik itu berarti menunjukkan kesalahan dan harus bisa memberitahu bagaimana jalan keluarnya

b. Kita juga harus mau lebih membuka diri. Ungkapkan kalau ada uneg-uneg, kekesalan, kejengkelan dan sebagainya. Bisa lisan bisa tertulis harus diungkapkan terus terang. Bisa juga kita membuka  kekuatan atau kelemahan diri kita,dibagi kalau berupa kekuatan. Ini cara supaya orang lain lebih mengenali diri kita, dan kita pun makin tahu tentang diri sendiri. Kita tidak mungkin mengenali diri sendiri hanya dari muka cermin, tapi juga melalui orang lain supaya kita mendapat gema atau echo dari orang lain.

2. Bagaimana cara kita membuka diri? Banyak bergaul, berteman baik, memperluas hubungan interpersonal dan berkomunikasi. Dengan cara ini kita akan mendapat masukan dari banyak orang. Semakin luas pergaulan akan mendapat masukan lebih banyak mengenai diri kita.

diri sendiri harus dikenali

Terkadang begitu ingin kita mengenal seseorang...sampai lupa untuk mengenali diri kita sendiri... Kenapa ya sering menjadi seperti itu...? Padahal lebih baik kita mengenal diri kita sendiri dulu baru sesudahnya kita mengenal orang lain.... Mengenal orang lain menjadi lebih menarik karena menimbulkan rasa penasaran didalam diri kita... itu yang membuat mengenal diri sendiri menjadi suatu hal yang kurang menarik... bagaimana mau penasaran sedangkan kita berurusan dengan diri kita setiap saat.... Kira-kira apa sih yang harus kita perbuat supaya kita lebih mudah untuk mengenali diri sendiri... Bisa dimulai dengan menyediakan banyak waktu untuk menyimak diri kita... tentang ...,yang sudah dilakukan,...yang sedang dilakukan,.... dan yang akan dilakukan,....

Bila kita berada pada pernyataan yang pertama...yaitu 'yang sudah dilakukan'..., maka otomatis kita akan kembali untuk melihat apa yang sudah terjadi... nah ini berguna untuk media kita memperbaiki diri atas kesalahan dan kekhilafan yang mungkin sudah kita perbuat... yang dapat digunakan untuk menjadi pelajaran supaya kesalahan tersebut tidak kita ulangi diwaktu yang akan datang... Lanjut ke...'yang sedang dilakukan'... kalau ini bisa memudahkan kita untuk mengetahui apa yang kita perlukan untuk menjalani kehidupan sehari-hari... sehingga kita dapat lebih mudah mencukupi apa yang dibutuhkan diri kita setiap harinya. Untuk yang ketiga....tentang 'yang akan dilakukan'.... akan sedikit memaksa diri kita untuk memikirkan masa depan... sehingga kita memiliki cita-cita dan harapan hidup... apalah artinya kehidupan yang kita jalani tanpa memiliki suatu tujuan dan harapan kan....

Tidak sulit untuk mengenali diri kita sendiri... Itulah perlunya kita lebih baik mengenali diri sendiri dulu.... sebelum kita repot-repot mengenal orang lain.... sebab orang yang ingin kita kenali belum tentu mau untuk kita kenali lebih dalam.... malah bisa jadi kita akan mengganggu privasinya... Selain itu dengan belajar mengenali diri kita sendiri... membuat kita akan lebih menghargai diri kita sebagai ciptaanNya yang sempurna... sehingga kita akan selalu teringat untuk mensyukuri segala nikmat yang diberikan olehNya kepada kita masing-masing.....

mengenal diri sendiri

Mengenal Diri Sendiri sebagai kunci untuk mengenal ALLAH S.W.T.

Sebagaimana yang diketahui,bahawa ajaran Ahwal (suatu perolehan dengan kurnia) dan maqamat (suatu perolehan dengan usaha) yang semuanya itu ditujukan untuk memperbaiki akhlak. Sedang tujuan perbaiki akhlak adalah untuk membersihkan qalbu yang berarti mengosongkan dari sifat sifat yang tercela (TAKHALLI) kemudian mengisinya dengan sifat sifat yang terpuji (TAHALLI) yang selanjutnya beroleh kenyataan Tuhan (TAJALLI).
Dengan demikian maka dapatlah difahamkan bahawa jalan untuk mengenal ALLAH ,tidak dapat ditempuh dengan sekaligus,tetapi adalah sesuai dengan peribadi masing masing iaitu harus ditempuh secara bertingkat tingkat.Pada tingkat untuk memasuki Ilmu Hakekat dan Ilmu Ma'rifat,berarti memasuki suatu jalan pengetahuan yang bertujuan untuk mengenal sesuatu itu dengan cara bersungguh sungguh,bahawa siapakah manusia itu,siapakah yang menjadikannya dan siapakah yang menciptakan sekalian itu. Ilmu Tasawwuf meringkaskan jalan pengetahuan ini dengan berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang bermaksud ''Barang siapa yang mengenal dirinya, niscaya ia akan mengenal Tuhannya.''

MENGENAL DIRI SENDIRI
Langkah pertama untuk mengenal diri sendiri ialah dengan mengetahui bahawa diri itu tersusun dari bentuk-bentuk lahir (yang disebut badan atau jasad) dan bentuk-bentuk bathin (yang disebut qalbu atau jiwa). Yang dimaksudkan dengan Qalbu itu bukanlah yang berupa segumpal daging yang berada disebelah kiri badan di bawah susu (yang dikatakan jantung). Tetapi dialah Roh suci dan berpengaruh di dalam tubuh dan dialah yang mengatur jasmani dan segenap anggota badan. Dialah Hakikat Insan Allah (yang dinamakan diri yang sebenarnya diri). Dialah yang bertanggung jawab dan dialah yang dipuji atau diseksa oleh Allah SWT.
Untuk meneliti dan mengenal diri sendiri itu, maka jasad dapat dimisalkan sebagai suatu kerajaan. Dan roh sebagai Rajanya yang berkuasa dan dialah yang mengatur jasmani. Jasmani adalah sebagai suatu Kerajaan dalam bentuk Alamuasyahadah atau Alam Nyata. Seluruh badan jasmani akan hancur binasa setelah mati, tetapi hakikat Roh dan jiwa tidak akan mati, ia tetap tinggal dalam Ilmu Allah. Dan Rohani / Jiwa adalah sebagai Raja dalam bentuk Alam Ghaib, maksudnya bahawa Roh / Jiwa itu adalah ghaib, keadaannya tidak terpisah-pisah, tidak terbatas oleh waktu dan ruang, tidak tentu tempatnya dalam sesuatu bahagian tubuh, oleh kerana itu maka setiap manusia adalah merupakan pemerintah di atas kerajaan kecil didalam dirinya sendiri. Sungguh benar sekali istilah yang menyebutkan bahawa ''Manusia itu adalah mikromos'' atau dunia kecil dalam dirinya sendiri.

Sebahagian orang berpendapat bahawa hakekat Qalbu atau Roh itu dapat dicapai dengan cara memejamkan kedua matanya serta melupakan segala yang ada di sekitarnya, kecuali peribadinya. Dengan cara begitu akan dapat juga kilauan dari alam abadi kepada peribadinya (dalam mengenal dirinya). Tetapi bagaimanapun juga segala pertanyaan yang mendalam tentang hakikat Roh yang sesungguhnya, adalah tidak diizinkan oleh Allah Yang Maha Esa. Didalam Quran Allah berfirman: ''Mereka itu bertanya kepada Engkau Muhammad, tentang Roh, katakanlah bahawa Roh itu urusan Tuhanku, tidak kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit saja'' .(S. Isra 85) . Apabila seseorang bertafakur atas dirinya sendiri, maka ia akan dapat mengetahui bahawa dirinya itu pada masa dahulunya, ''tidaknya pernah ada''. Firman Allah: ''Tidaklah manusia itu ingat bahawa kami menjadikannya dahulunya sedang ia belum ada suatu apapun''. Kemudian manusia itu akan mengetahui bahawa ia sebenarnya dijadikan dari setitis air (mani) yang tidak mempunyai akal sedikitpun, tidak mempunyai pendengaran, penglihatan, kaki, tangan, kepala dan sebagainya. Dari sinilah manusia akan mengetahui dengan terang dan nyata, bahawa tingkat kesempurnaan yang ia dapat capai bukanlah ia yang membuatnya, kerana sehelai rambut pun manusia itu tidak akan sanggup membuatnya.

Dengan jalan memikirkan hal tersebut diatas maka manusia itu dapat menemukan dirinya di dalam kejadian yang sangat kecil bila dibandingkan dengan Kekuasaan dan Kasih-Sayangnya Tuhan yang menjadikannya. Dan apabila manusia itu berfikir jauh maka ternyata didalam kehidupan ia memerlukan berbagai macam keperluan seperti makanan, pakaian, perumahan dan sebagainya ,yang kesemuanya itu telah tersedia lengkap didalam muka bumi ini. Disini manusia akan menjadi sedar akan sifat Rahman dan Rahimnya Allah yang begitu besar dan luasnya. Demikianlah alam dunia yang diciptakan Allah penuh dengan keajaiban keajaiban. Rangka jasad adalah bukti Kekuasaan dan KebijaksanaanNya dan penuh pula dengan berbagai-bagai alat kelengkapan yang dibuatNya sebagai tanda Kasih Sayang-Nya, pada keperluan hidup manusia, maka oleh kerana itu manusia akan mengetahui bahawa Allah itu ''ADA''. Oleh kerana itu benar-benar bahawa dengan penelitian dan pengenalan diri sendiri akan menjadi kunci bagi pengenalan Allah.

MENGENAL ALLAH

Bahagian yang penting dalam mengenal ALLAH, datangnya dari perbuatan perbuatan kita bagi mempelajari dan meneliti serta memikirkan diri sendiri, yang memberikan kepada kita kekuatan,kepandaian dan mencintai ciptaanNya. Sifat sifat manusia, bukan hanya menjadi gambaran dari sifat sifat ALLAH, tetapi juga ragam adanya jiwa manusia membawa keinsafan kepada pengertian adanya ALLAH. Maksudnya bahawa kedua duanya iaitu ALLAH dan ROH adalah ghaib, tidak terpisah, tidak terbilang, tidak berupa, tidak berbentuk, tidak berwarna dan tidak berukuran.
Manusia mendapat kesukaran dalam menerima gambaran tersebut, Tetapi kesukaran kesukaran itu sememangnya dirasakan oleh fikiran kita setiap masa seperti perasaan marah,sakit ,gembira dan cinta.Hal ini merupakan faham fikiran dan tidak dapat diketahui oleh otak kerana disebebkan oleh bentuk-dan ukurannya. Seperti halnya, telinga tidak dapat mengenal warna, mata tidak dapat mengenal suara dan begitu pula dalam mengertikan kenyataan kenyataan pokok yakni Tuhan dan Roh, Kita sendiri hanya dapat sampai pada batas batas yang dapat dicapai oleh akal fikiran dan selebihnya akal fikiran kita tidak sanggup lagi memikirkannya sebegitu jauh. Betapapun juga ,kita dapat melihat bahawa ALLAH itulah yang mengatur alam semesta dan Dia adalah tidak mengenal ruang dan waktu, tidak mengenal bentuk dan ukuran, yang memerintah segenap perkara demikian keadaannya.Sebagaimana yang telah dihuraikan,, ''ROH'' tidak mempunyai tempat tertentu dalam sesuatu bahagian badan, tidak terpisah pisah,tidak mengenal bentuk dan ukuran tetapi ia memerintah "JASAD". Demekianlah ALLAH, tidak mengenal ruang dan masa,tidak mengenal bentuk dan ukuran tetapi DIA memerintah Alam Semesta. Itulah Tuhan Yang Esa,Maha Kuasa,Maha Besar dan Maha Agung.

Cara Cepat Belajar Mengaji Al quran Untuk Pemula [Mudah dan Praktis] November 9, 2017   by  Miqdad Nashr Belajar Mengaji  – Kitab Al...